Minggu, 16 Agustus 2009

Mengapa Lalat Berbahaya?

Banyak lalat di rumahku....
gara-gara aku...
malas bersih-bersih.....
Ih... lalat memang menjijikan. Lalat bukan cuma serangga yang menjijikan tetapi juga dapat mengancam kesehatan keluarga. Tempat hidupnya memang hampir seluruhnya dari kotoran dan dapat berkembang biak dengan cepat.
Tiap lalat betina sanggup menelurkan 2.000 telur dan banyak diantaranya yang dapat mencapai usia dewasa dalam jangka waktu 12 hari.
Lalat membawa kuman bukan saja pada kakinya, tetapi juga di dalam tubuhnya. Setiap lalat mempunyai semacam kantong yang diisi sewaktu makan. Kemudian lalat mengambil makanan secukupnya dari timbunana kotoran setelah itu terbang mencari tempat yang nyaman untuk beristirahat sambil mencerna makanan dalam perutnya.
Disitulah proses pemindahan bahan makanan yang kotor tadi dari kantong ke dalam perutnya dan sering meninggalkan sisa makanannya.
Sisa makanan inilah yang sering kita lihat seperti "bintik-bintik hitam" di dinding, meja makan, bak mandi atau tempat manapun.
Kuman yang dibawa oleh lalat adalah thypus abdominalis, kolera, disentri, scarlatina, diptheria bahkan telur cacing dan parasit usus.
Lalat-lalat itu sangat mungkin membawa virus penyakit polio dan penyakit berbahaya lainnya.
Karena dimana lalat itu hinggap disitulah lalat meninggalkan kotoran.
Maka sudah sepatutnyalah kita wajib menjaga kebersihan lingkungan dimana kita tinggal, sebab Kebersihan itu sebagian daripada Iman.

Kiat Praktis Ibu Rumah Tangga

Setiap ibu rumah tangga selalu diliputi permasalahan yang kadang-kadang sulit untuk mencari penyelesaiannya. Oleh karena itu cobalah kiat berikut ini:
1. Mengawetkan telur mentah
  • Cucilah telur dengan air bersih
  • Rendam dalam air garam dan campuran kapur sirih selama 2 malam.
  • Cucilah telur hingga bersih dan di lap hingga kering
  • Insya allah, telur akan tahan selama 3 bulan
2. Mengawetkan madu
  • Masaklah madu hingga matang sebelum dimasukkan kedalam botol yang bertutup rapat
3. Menghilangkan kutu beras
  • Simpanlah beberapa potong arang di dalam tempat beras
4. Kemiri tidak berjamur
  • Celupkan kemiri ke dalam jelantah hingga terendam
  • Tiriskan hingga kering

Mudah-mudah tips ini dapat bermanfaat.